Sunday, February 5, 2012

terima kasih, editor....


Terima kasih, editor, kerana menyiarkan sajak saya.....

Ketika Mencatat Rindu Lalu di Perbukitan

Ketika rembes gerimis pantas melebat menjadi titis hujan
Ketika aku lalu terburu mencari teduhan
Mengecap enak strawberi dalam lemak coklat,
Apa lagi yang tinggal padamu, wahai perbukitan?
Dingin berakhir sehabis lebat hujan dan alammu
menghawakan tropika.

Ketika aku kenanaran mendongak pandang
Pada bangunan yang bercerancangan
Ketika sepatuku terpalit lumpur di bawah rumputan telanjang
Mencicipi teh di ladang saujana sambil menikmati mekar bunga,
Apa lagi yang tinggal padamu, wahai perbukitan?
Dingin meminggir di sebalik pohon-pohon yang terpongkah
Dan matahari tidak silu melontar sinar.

Ketika kujelujuri perbukitan
Dengan lukisan peta silam
Ketika kulafaz puisi dengan rindu berkecaian,
Apakah lagi yang ada padamu?
Daerahmu terpanggang oleh kehendak dagang
Dingin bayu tertewas oleh kehijauan yang menghilang
aku terluka dalam panas membahang.

Rositah Ibrahim
Tanah Tinggi Cameron

2 comments:

roslaini saad said...

Eta.. terus berkarya menulis bait-bait puisi indah.....

Rositah Ibrahim said...

terima kasih ude....semangat ditiupkan kawan-kawan. InsyaAllah.